Pencak Silat Penuhi Target 4 Emas SEA Games 2025, Menpora Bidik Asian Games

0

AnakBola.org – Pencak silat kembali jadi kabar baik untuk Indonesia di SEA Games 2025 Thailand. Target empat emas tercapai, dan cerita di hari terakhir pun penuh momen menentukan.

Tradisi Emas Terjaga, Target Empat Kepenuhi

Cabang pencak silat sukses memenuhi target empat medali emas di SEA Games 2025. Indonesia menutup kompetisi dengan total raihan 4 emas, 1 perak, dan 7 perunggu, sekaligus melanjutkan reputasi pencak silat sebagai salah satu penyumbang medali yang konsisten.

  • Total medali: 4 emas – 1 perak – 7 perunggu
  • Tiga emas terakhir datang dari nomor tanding pada Rabu (17/12/2025)

Hari Terakhir yang Mengunci: Walkout, Final Ketat, dan Emas Kelas E

Tiga emas tambahan di hari terakhir lahir dari nomor tanding. Muhammad Zaki Zikrillah Prasong meraih emas di kelas C setelah lawannya dari Thailand, Tinnapat Janjaroen, mengundurkan diri (walked out), sehingga Zaki mendapat kemenangan tanpa bertanding.

Emas berikutnya disumbangkan Safira Dwi Meilani dari kelas B putri. Ia memenangkan duel final melawan atlet Vietnam Thi Hai Quyen, mengamankan podium tertinggi untuk Indonesia. Satu emas lagi datang dari Tito Hendra Cipta di kelas E putra, menutup hari terakhir dengan tambahan yang krusial.

Di sisi lain, Indonesia juga menambah perak melalui Khoirudin Mustakim, yang harus puas di posisi kedua setelah dikalahkan pesilat Singapura Andika Bin Razali Dhani.

Suara Atlet: “Emas Ini untuk Keluarga dan Tim Pelatnas”

Seusai pertandingan, Safira menyampaikan rasa bangganya setelah mampu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Ia menyebut pencapaiannya sebagai persembahan untuk keluarga, pelatih, dan rekan-rekan di pelatnas—kalimat yang menggambarkan bahwa kerja panjang di balik layar akhirnya terbayar di arena.

Emas Nomor Seni Jadi Pondasi Sejak Pertengahan Pekan

Sebelum trio emas di hari terakhir, pencak silat Indonesia sudah lebih dulu menyumbang satu emas dari nomor seni beregu putra melalui Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani pada Minggu (14/12/2025).

Mereka mencatat skor 9,965 dari penilaian juri, unggul atas beregu Singapura yang meraih 9,935. Emas dari nomor seni ini menjadi modal penting menuju penutupan yang manis di akhir kompetisi.

Erick Thohir Ingin Pencak Silat Kembali Muncul di Asian Games

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, mengapresiasi perjuangan para pesilat yang menjaga tradisi panen medali di SEA Games. Ia juga menyatakan tekad untuk terus mendorong agar pencak silat kembali dipertandingkan di Asian Games, seperti saat ajang itu digelar di Jakarta pada 2018.

Menurut Erick, konsistensi dan totalitas atlet menjadi bukti bahwa pencak silat layak diperjuangkan karena potensinya besar sebagai “lumbung emas” Indonesia.

Empat Emas yang Membawa Harapan Lebih Besar

Raihan ini bukan sekadar memenuhi target, tetapi juga mempertegas posisi pencak silat sebagai kekuatan yang bisa diandalkan. Jika upaya untuk mengembalikan pencak silat ke Asian Games berjalan mulus, hasil SEA Games 2025 menjadi bekal optimisme—baik untuk atlet, pelatih, maupun publik yang selalu menunggu kabar baik dari arena.

olympics.com, kemenpora.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *